Thursday, 29 December 2011

Mengenal Lebih Dekat Pemanis Buatan dan Resikonya

          Jaman sekarang merupakan jaman dimana orang lebih mementingkan dirinya sendiri daripada orang lain. Salah satu contohnya adalah para pedagang atau produsen makanan. Demi mendapat keuntungan yang banyak, pihak pedagang atau produsen melakukan segala cara agar tujuannya terpenuhi. Meskipun harus mengorbankan orang lain. Apa maksudnya??? Maksudnya adalah mereka rela menyampuri barang dagangannya dengan zat-zat yang sebenarnya tidak boleh masuk dalam tubuh manusia. Salah satu zat tersebut adalah Pemanis Buatan. Dengan menggunakan pemanis buatan, mereka akan mendapat keuntungan yang lebih besar daripada menggunakan pemanis asli. Hal itu dikarenakan harga pemanis buatan jauh lebih murah. Akan tetapi efek untuk Si Konsumen sungguh berbahaya. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca informasi yang berhubungan dengan pemanis buatan di bawah ini.

    Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan berupa senyawa kima yang dapat menyebabkan rasa  manis pada yang tidak atau hamper tidak mempunyai nilai gizi dan biasanya digunakan untuk keperluan olahan pangan, industri serta minuman dan kesehatan. Beberapa macam pemanis buatan yang beredar di Indonesia adalah:
Aspartame
Acceptable daily intake/ ADI: 50 miligram (mg) per kilogram berat badan. Jenis pemanis tidak aman digunakan untuk masakan.

Saccharin
ADI: 5 mg per kilogram berat badan. Jenis pemanis ini bisa digunakan untuk masakan.

Acesulfame K
ADI: 15 mg per kilogram berat badan. Aman digunakan untuk masakan.

Sucralose
ADI: 5 mg per kilogram berat badan. Aman digunakan untuk masakan.

Nah, dari beberapa jenis pemanis yang tertera di atas, Aspartame lah yang tidak boleh dikonsumsi oleh manusia. Kenapa??? Berdasarkan pendapat Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Aspartame diisukan bahwa penyebab wabah pengerasan otak atau sumsum tulang belakang. Meskipun masih isu, kita wajib berhati-hati dengan produk yang mengandung Aspartame. Beberapa produk makanan yang mengandung Aspartame adalah Extra Joss, M-150, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Kopi Susu Gelas, Kiranti, Kratingdaeng, Frutillo, Segarsari, Pop Ice, Segar Dingin Vit C, Okky Jelly Drink, Inako, Gatorade, Nabati, Adem Sari, Naturade Gold dan Aqua Splash Fruit.
         
           Ternyata produk dari merk-merk terkenal di Indonesia menggunakan Aspartame ya... Kita hanya bisa berharap para produsen  lebih memperhatikan lagi kesehatan dari konsumen. 
Semoga bermanfaat ya..

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Anda mengomentari posting saya ini sebagai bentuk silaturahmi sesama manusia.

Member