Friday, 23 December 2011

Merajut Mimpi Menjadi Pembina Olimpiade Matematika

          Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
          Sebelum saya menceritakan perjalanan untuk menjadi Pembina Olimpiade Matematika Tingkat Nasional, ijinkan saya memperkenalkan diri saya ya.. Saya terlahir dengan nama Johan Eka Wardana. Putra dari Alm. Tawari dan Pini Sundari ini telah belajar beberapa ilmu Matematika di Universitas Surabaya dari tahun 2005 - 2009. Dan setelah lulus, suami dari Shyntia Wahywananingratri dan ayah dari Agha Farras Al Hakim, ini langsung mengabdi di sebuah lembaga pendidikan Islam AT TAQWA, khususnya di tingkat Sekolah Dasar. Nah,, di sinilah ilmu matematika saya semakin terasah karena setiap hari ilmu saya selalu ditransfer ke murid-murid yang luar biasa. Bukannya tambah habis, malah semakin tajam ilmu matematika saya. Oke, cukup perkenalan diri saya ya.. Sekarang para pembaca terhormat akan menikmati perjalanan saya menjadi Pembina Olimpiade Matematika Tingkat Nasional. Selamat menikmati!!!
          Berawal dari prestasi Indonesia di kancah Oimpiade Matematika Sedunia yang selalu memberi hasil yang memuaskan, Klinik Penididikan MIPA atau yang lebih akrab disebut KPM yang dirintis oleh Bapak Ridwan Hasan Saputra ingin memcari bibit-bibit siswa yang luar biasa dari Jawa Timur. Sehingga perlu juga mencari pembina yang tangguh juga di Jawa Timur. Cabang KPM di Surabaya yang berada di SD AL HIMAH mengundang 130 guru dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Lamongan. Pada tahap 1 ini, SD AT TAQWA mengirim 2 delegasi terbaiknya yaitu Ustad Adit Irfanda dan saya sendiri Ustad Johan. Pada tahap 1 yang dilaksanakan 2 hari itu, kami diberi materi olimpiade matematika yang cukup ringan dan gambaran Olimpiade Matematika yang dilaksanakan di beberapa negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, dll. Berkat doa dari seluruh guru AT TAQWA kami berdua mampu lolos ke Tahap 2 setelah menyisihkan 40 guru dari sekolah-sekolah terbaik.
          Pada Tahap 2 yang dilaksanakan 2 minggu setelah Tahap 1, kami berdua disajikan 4 materi yaitu Bilangan, Pecahan, Perbandingan, dan Persentase. Empat materi itu cukup menguras otak kami berdua. Setelah "dihajar" dengan 4 materi itu, kami merasakan bahwa ilmu yang kami miliki selama belum ada apa-apanya. Tetapi kami tetap optmis ketika menghadapi tes untuk melaju ke Tahap 3. Sekali lagi, berkat petunjuk Allah SWT dan dukungan dari keluarga serta teman guru AT TAQWA, kami berhasil melaju ke Tahap 3 dan menyisihkan 50 peserta lainya.
          Dua minggu setelah Tahap 2, kami kembali akan berjuang di Tahap 3 dengan 30 peserta lainnya. Subhanallah,, soal-soal Tahap 3 lebih menantang dari soal-soal berikutnya. Jika pada tahap sebelumnya, soal hanya berbahasa Indonesia, untuk tahap 3 sudah mulai muncul soal berbahasa Inggris. Optimisme kami berdua sempat kendur, tetapi lagi-lagi Allah SWT mengembalikan optimisme kami berdua. Pada hari terakhir di Tahap 3, kami diuji dengan 6 soal yang sangat susah dikerjakan untuk menentukan lolos tidaknya ke Tahap 4. Setelah menunggu 1 minggu, akhirnya pengumuman peserta yang lolos ke Tahap 4 sudah dapat diketahui.
           Betapa kagetnya ketika saya melihat hanya ada nama saya saja. Ternyata Ustad Adit harus mengakhiri kiprahnya di Seleksi Pembina Olimpiade Matematika. Alhamdulillah,, pada tanggal 25 - 26 Desember 2011, saya tetap dapat mengikuti seleksi Pembina Olimpiade Matematika. Mohon doa restu dari semua pihak agar Allah SWT memberi hasil yang terbaik untuk saya.
          Begitulah cerita singkat yang dapat saya share kan kepada para pembaca. Mohon maaf jika terdapat tulisan saya yang menyinggung para pembaca. Semoga kita selalu diberi petunjuk oleh Allah SWT untuk dapat berguna bagi sesama manusia. Terima kasih.. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
             

1 comment:

  1. Ust. Johan yang dirahmati Allah, sy mau tanya bagaimana supaya sekolah sy dapat bergabung dalam sekolah binaan KPM? trus bagaimana cara ikut tes menjadi pembina olimpiade nasional. atas jawabannya trims

    ReplyDelete

Silahkan Anda mengomentari posting saya ini sebagai bentuk silaturahmi sesama manusia.

Member